Kisah Pahit di Balik Impian Punya Mobil Baru, Warga Toraja Jadi Korban Take Over

- Penulis

Minggu, 7 September 2025 - 11:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ilustrasi: Linkaran/inspirasipos.com

Foto Ilustrasi: Linkaran/inspirasipos.com

RANTEPAO – Keinginan untuk memiliki kendaraan pribadi kadang membuat seseorang rela mengambil risiko besar. Itulah yang dialami NL, seorang warga Toraja, setelah terlibat dalam proses over kredit (take over) mobil jenis Wuling keluaran tahun 2025.

Awalnya, NL hanya ingin mendapatkan kendaraan dengan cicilan ringan. Informasi tentang mobil tersebut ia peroleh dari IP, warga Polewali Mandar yang mengaku ingin memindahtangankan kredit mobilnya.

Dengan iming-iming angsuran Rp1,8 juta per bulan, NL tergoda. Namun belakangan terungkap, angsuran lebih dari Rp3,8 juta/bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya sempat test drive, mobilnya masih mulus. Karena yakin, saya berani setor DP Rp17 juta,” tutur NL, Minggu (7/9/2025).

Namun, perjalanan indah itu berubah jadi kekecewaan. Mobil yang dijanjikan tak kunjung berpindah tangan.

Padahal uang muka setara 25 persen dari total harga Rp70 juta sudah ia serahkan.

Baca Juga :  Praktisi Hukum: Debt Collector dan Pimpinan Leasing Bisa Dijerat Pidana Berlapis

Di balik kisah ini, ada fakta lain yang lebih rumit. Ternyata, pengajuan kredit mobil tersebut atas nama SL, kerabat IP.

Hanya saja, kendaraan itu sejak awal memang dikuasai IP. Sayangnya, setelah empat bulan berjalan, cicilan macet dua bulan. Dari sinilah muncul ide take over ke NL.

Foto Ilustrasi: Linkaran/inspirasipos.com

Yang miris, ketika angsuran macet, SL justru didatangi debt collector. Padahal mobil tak pernah berada di tangannya.

“Saya dikejar penagih, sementara unitnya tidak ada sama saya. Semua ada di IP,” keluh SL dikutip dari NL.

NL pun merasa jadi pihak yang paling dirugikan. Ia sudah mengeluarkan uang muka, namun mobil justru kembali dibawa pulang ke Polewali Mandar oleh IP dengan alasan uang muka (DP) belum lunas.

Situasi makin pelik ketika ada kerabat SL yang justru menuding NL atau diduga NL menggelapkan unit.

Baca Juga :  Jam Tangan Mewah Ahmad Sahroni yang Dijarah Massa Dikembalikan 

“Bagaimana saya bisa menggelapkan? Saya justru korban. Mobil dibawa pulang IP karena saya belum lunasi uang muka (DP). Tapi kok saya yang dituduh,” ujar NL dengan nada geram.

Kisah ini menjadi potret nyata bagaimana kepercayaan dan hubungan kekerabatan bisa berubah menjadi lingkaran masalah saat urusan finansial tidak jelas.

Harapan memiliki mobil baru berubah jadi beban, dan korban tak hanya kehilangan uang, tapi juga ketenangan. (*)

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Penulis : Arlin

Editor : Mohammad Jamaludin

Berita Terkait

Diduga Diselundupkan dari Pangkep, 700 Tabung Gas Subsidi Diturunkan Depan Kompleks Kodim 1414/Tator
Pengumuman Minggu Kedua: Sertifikat Tanah Milik Otniel Patiung Kini Status Penerbitan Ulang di BPN Torut
Mahasiswa PMII Gelar Aksi di Barru, Soroti Kinerja DPR dan Tuntut Dukungan DPRD
Aksi Damai di DPRD Sulteng, Mahasiswa dan Masyarakat Sampaikan Aspirasi
Praktisi Hukum: Debt Collector dan Pimpinan Leasing Bisa Dijerat Pidana Berlapis
Pemuda dan Mahasiswa Toraja Gelar Aksi Peduli NKRI di Rantepao
Jam Tangan Mewah Ahmad Sahroni yang Dijarah Massa Dikembalikan 
Puluhan Peserta Tes PPPK Tahap II Pertanyakan Hasil Laporan di Mapolres Torut
Berita ini 102 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 23:50 WIB

 Kasus Korupsi Kehutanan, Adelin: Lunasi Uang Pengganti Rp 105,8 Miliar dan USD 2,93 Juta dan Dipidana 10 Tahun

Selasa, 2 September 2025 - 23:21 WIB

Kades Letmafo Diduga Keroyok Wartawan, Dilaporkan ke Polres TTU 

Senin, 1 September 2025 - 02:48 WIB

Mafia Solar Subsidi Beroperasi di Cirebon, Sopir Akui Pakai Plat dan Barcode Palsu

Minggu, 24 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Pengeroyokan Tim KLH dan Wartawan di PT GRS, Terungkap Jaringan Pelaku Hingga Keterlibatan Aparat

Selasa, 19 Agustus 2025 - 20:25 WIB

Dua Debt Collector SMS Finance Dilaporkan ke Polres Palopo, Diduga Rampas Truk yang Baru Nunggak 2 Bulan

Selasa, 22 Juli 2025 - 00:17 WIB

Sat Reskrim Polres Toraja Utara Limpahkan Tersangka Penipuan Rp594 Juta ke Kejari Tana Toraja

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:36 WIB

Tim Perintis Polres Toraja Utara Gerebek Judi Sabung Ayam di Tondon Matallo

Kamis, 3 Juli 2025 - 23:20 WIB

Antisipasi Kriminalitas Patmor Polres Torut Intens Patroli Keliling

Berita Terbaru

Kunjungan Tim Validasi Lapangan Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2025 di Kabupaten Toraja Utara. (hms)

Pemerintahan

Toraja Utara Sambut Tim Validasi Nasional Kabupaten/Kota Sehat 2025

Kamis, 18 Sep 2025 - 17:10 WIB