MOROWALI – Gelombang aksi demonstrasi di Jakarta yang berujung anarkis beberapa hari terakhir dinilai membawa dampak kerugian besar bagi negara. Rumah tiga anggota DPR RI dan Menteri Keuangan Sri Mulyani ikut dijarah, sementara fasilitas publik mengalami kerusakan parah. Nilai kerugian ditaksir mencapai Rp9 triliun.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Morowali, H. Syarifuddin Hafid, menegaskan aksi yang menjurus pada kekerasan itu tidak hanya merugikan aspek sosial, tetapi juga menghantam perekonomian dan stabilitas politik nasional.
“Demonstrasi anarkis bisa berujung pada tindakan melawan hukum yang mengancam keamanan negara. Padahal, stabilitas adalah syarat utama pembangunan ekonomi. Anarki bukan sekadar mencederai demokrasi, tetapi juga merusak fondasi ekonomi bangsa,” tegas Syarifuddin, Selasa (2/9/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengingatkan, persoalan kebangsaan yang tengah mengemuka seharusnya disikapi dengan bijak. Menurutnya, suhu politik yang meningkat adalah bagian dari dinamika kehidupan berbangsa, namun jangan sampai melahirkan perpecahan.
“Tidak perlu ada pernyataan yang memicu kegaduhan. Mari kita hadapi dengan arif agar nilai persatuan dan kesatuan tidak terkoyak,” tambahnya.
Syarifuddin menekankan pentingnya kebersamaan seluruh elemen bangsa dalam memperbaiki kondisi Indonesia ke depan. Ia mengajak semua pihak, baik tokoh politik, agama, maupun masyarakat, untuk menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
“Indonesia ini rumah besar kita. Rumah itu hanya nyaman bila kita rawat bersama. Mari kita rajut kembali tenun kebangsaan dengan semangat gotong royong, toleransi, pendidikan, penegakan hukum, dan silaturahmi,” tutupnya. (*)
Penulis : Moh. Fadhli Wahab
Editor : Erlinuddin