Bunga yang Hilang, Luka yang Tumbuh: Sisi Lain Dari Penjarahan Rumah Menkeu Sri Mulyani

- Penulis

Rabu, 3 September 2025 - 23:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan nampak sejumlah warga membawa barang hasil jarahannya. Foto: Screenshot FB Viralan

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan nampak sejumlah warga membawa barang hasil jarahannya. Foto: Screenshot FB Viralan

JAKARTA – Di dinding rumah itu dulu tergantung sebuah lukisan cat minyak sederhana: bunga, lahir dari goresan tangan Sri Mulyani, 17 tahun silam.

Ia melukisnya di tengah kesibukan, sebagai ruang hening untuk menenangkan diri.

Bagi sang Menteri Keuangan (Menkeu), bunga itu bukan sekadar hiasan, melainkan bagian dari perjalanan batin yang sarat makna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, pada dini hari akhir Agustus 2025, bunga itu dipanggul keluar oleh seorang lelaki berjaket merah.

Dia melangkah tenang, percaya diri, seolah membawa barang miliknya sendiri. Sejak saat itu, bunga itu lenyap.

Sri Mulyani menyebut, yang hilang bukan hanya lukisan. Ada rasa aman yang ikut tercabut, kepastian hukum yang terkoyak, dan perikemanusiaan yang roboh di tengah kerusuhan.

“Lukisan Bunga itu telah raib, seperti lenyapnya rasa aman dan perikemanusiaan yang adil dan beradab,” tulisnya, dalam unggahan Instagram, Rabu (3/9/2025).

Baca Juga :  Unjuk Rasa di Pekalongan Berujung Ricuh, Gedung DPRD dan Kantor Pemkot Dibakar

Meski kehilangan itu menyakitkan, Sri Mulyani sadar ada yang jauh lebih tak tergantikan: nyawa rakyat yang jatuh saat unjuk rasa berubah ricuh.

Dia menyebut nama mereka dengan penuh duka: Affan Kurniawan, Muhammad Akbar Basri, Sarinawati, Syaiful Akbar, Rheza Sendy Pratama, Rusdamdiansyah, Sumari.

Masing-masing nama adalah keluarga, adalah anak, adalah harapan yang kini tinggal kenangan.

“Korban jiwa manusia yang melayang itu tak akan tergantikan oleh apa pun juga,” tulisnya lagi.

Bagi Sri Mulyani, tragedi ini bukan hanya soal rumah yang dijarah. Ini soal bangsa yang diuji: ketika hukum roboh, peradaban koyak, dan kepantasan hilang ditelan amarah.

Namun, ia tak ingin menyerah pada rasa kehilangan. “Indonesia adalah rumah kita bersama. Jangan biarkan kekuatan yang merusak itu menang,” pesannya.

Baca Juga :  BREAKING NEWS: Buntut Kekesalan Masyarakat Terhadap Perilaku Dewan, Kantor DPRD Makassar Bak Lautan Api 

Dia pun mengajak masyarakat menjaga negeri ini dengan sabar, tanpa putus asa.

Kerusuhan akhir pekan itu memang menyisakan banyak luka.

Rumah sejumlah tokoh lain juga jadi sasaran: Ahmad Sahroni, Eko Hendro Purnomo, hingga Uya Kuya.

Tapi dari setiap luka, selalu ada pengingat: bahwa rumah, baik pribadi maupun Indonesia, hanya bisa bertahan jika dijaga bersama. (*)

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Editor : Erlinuddin

Berita Terkait

Unjuk Rasa di Pekalongan Berujung Ricuh, Gedung DPRD dan Kantor Pemkot Dibakar
Tragedi Memilukan: Asa yang Gugur di Balik Puing DPRD Makassar
Pos Polisi di Pertigaan Pettarani–Alauddin Dibakar Massa, Arus Lalu Lintas Lumpuh
BREAKING NEWS: Buntut Kekesalan Masyarakat Terhadap Perilaku Dewan, Kantor DPRD Makassar Bak Lautan Api 
Peristiwa Kebakaran Hebat di Nuha, 48 Rumah Terbakar: 80 Kepala Keluarga dan 279 Jiwa Terdampak
Longsor Menutup Sebagian Badan Jalan di Rante Nanggala, Tokoh Masyarakat: Semoga BPBD Segera Turun 
Breaking News: Mobil Gran Max Pickup Terjun Bebas Ke Sawah
BREAKING NEWS: Gedung SMPN 1 Rantepao Ludes Dilalap Sijago Merah
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 23:50 WIB

 Kasus Korupsi Kehutanan, Adelin: Lunasi Uang Pengganti Rp 105,8 Miliar dan USD 2,93 Juta dan Dipidana 10 Tahun

Selasa, 2 September 2025 - 23:21 WIB

Kades Letmafo Diduga Keroyok Wartawan, Dilaporkan ke Polres TTU 

Senin, 1 September 2025 - 02:48 WIB

Mafia Solar Subsidi Beroperasi di Cirebon, Sopir Akui Pakai Plat dan Barcode Palsu

Minggu, 24 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Pengeroyokan Tim KLH dan Wartawan di PT GRS, Terungkap Jaringan Pelaku Hingga Keterlibatan Aparat

Selasa, 19 Agustus 2025 - 20:25 WIB

Dua Debt Collector SMS Finance Dilaporkan ke Polres Palopo, Diduga Rampas Truk yang Baru Nunggak 2 Bulan

Selasa, 22 Juli 2025 - 00:17 WIB

Sat Reskrim Polres Toraja Utara Limpahkan Tersangka Penipuan Rp594 Juta ke Kejari Tana Toraja

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:36 WIB

Tim Perintis Polres Toraja Utara Gerebek Judi Sabung Ayam di Tondon Matallo

Kamis, 3 Juli 2025 - 23:20 WIB

Antisipasi Kriminalitas Patmor Polres Torut Intens Patroli Keliling

Berita Terbaru

Kunjungan Tim Validasi Lapangan Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2025 di Kabupaten Toraja Utara. (hms)

Pemerintahan

Toraja Utara Sambut Tim Validasi Nasional Kabupaten/Kota Sehat 2025

Kamis, 18 Sep 2025 - 17:10 WIB