MAKASSAR – Polres Pelabuhan Makassar, Polda Sulsel, kembali menjadi sorotan usai muncul dugaan penganiayaan terhadap seorang warga bernama Andi Faisal (44).
Kasus ini mencuat setelah video kesaksian korban beredar luas di media sosial.
Dalam rilis resminya, Senin (1/9/2025), Polres Pelabuhan membantah adanya perundungan yang dilakukan anggotanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Humas Polres menjelaskan, Faisal memang sempat diamankan atas dugaan pencurian laptop, namun dipulangkan setelah 24 jam sesuai prosedur dan dikenakan wajib lapor.
“Korban juga sudah memberikan keterangan bahwa isu penganiayaan tidak benar. Ia mengakui pernyataannya sebelumnya dibuat dalam kondisi dipengaruhi alkohol,” terang Kasubsipidm Sihumas Polres Pelabuhan Makassar, Ipda Nuraeni.
Namun, bantahan polisi ini langsung dipatahkan warga. Riswan, tetangga sekaligus saksi yang pertama kali mewawancarai Faisal, menegaskan korban dalam keadaan sadar saat memberikan kesaksian di salah satu warung kopi.
“Dia tidak mabuk, bahkan beberapa saksi lain ikut mendengar. Tak lama setelah itu Faisal resmi melapor ke polisi dan menjalani visum di RS Bhayangkara. Kalau mabuk, bagaimana mungkin laporannya diterima?” ujar Riswan, Selasa (2/9/2025).
Riswan juga menyoroti luka fisik yang terlihat jelas di tubuh Faisal. Menurutnya, fakta tersebut seharusnya cukup kuat untuk ditindaklanjuti, bukan justru dibantah.
“Lukanya ada di kepala dan kaki, bahkan jalannya pincang. Tapi kenapa Polres seperti berusaha menutupi?” katanya.
Hingga kini pihak Humas Polres enggan memberikan penjelasan rinci terkait bukti luka maupun laporan resmi ke Propam.
Mereka hanya menyarankan agar media mengonfirmasi langsung ke korban. (*)
Penulis : Fadihillah
Editor : Erlinuddin