SEMARANG – Polda Jawa Tengah menegaskan komitmennya menjaga aksi unjuk rasa buruh di Kota Semarang tetap aman dan tertib tanpa kekerasan.
Komitmen ini diawali dengan pemeriksaan ketat personel usai apel kesiapan pengamanan di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Kamis (28/8/2025).
Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Pol Syaiful Anwar, memimpin langsung pengecekan terhadap ratusan anggota gabungan dari Polda Jateng, Polrestabes Semarang, serta dinas terkait.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Fokus pemeriksaan yakni memastikan tidak ada personel membawa senjata api, senjata tajam, tongkat pemukul, atau benda berbahaya lain.
“Pengawasan ini untuk memastikan semua personel bertugas dengan cara humanis dan persuasif. Kehadiran Polri harus memberi rasa aman, bukan menimbulkan gesekan,” tegas Syaiful.
Sebanyak 977 personel diterjunkan untuk mengawal dua gelombang aksi: Federasi Serikat Pekerja Perjuangan pada pukul 09.00 WIB dan Aliansi Buruh Jawa Tengah (ABJAT) pada pukul 13.00 WIB.
Dalam pola pengamanan, aparat hanya dibekali tameng dan lebih menekankan peran tim negosiator untuk membangun komunikasi dengan massa aksi. Langkah ini diambil agar unjuk rasa berjalan tertib tanpa nuansa intimidasi. (*)
Editor : Erlinuddin