Seleksi PPPK Toraja Utara Diwarnai Kejanggalan, Peserta Ancam Lakukan Aksi Demo

- Penulis

Minggu, 20 Juli 2025 - 14:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nampak sejumlah peserta PPPK yang tak lolos seleksi (kiri) dan Tokoh Pemuda Paris, Gesson Pong Datu (kanan) tegah berbincang bersama awak media. (erlin/inspirasipos.com)

Nampak sejumlah peserta PPPK yang tak lolos seleksi (kiri) dan Tokoh Pemuda Paris, Gesson Pong Datu (kanan) tegah berbincang bersama awak media. (erlin/inspirasipos.com)

RANTEPAO — Seleksi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II di Kabupaten Toraja Utara kembali memicu kegelisahan.

Sejumlah peserta mengaku kecewa, bahkan marah, menyusul pengumuman hasil seleksi yang dinilai sarat kejanggalan dan tak berpihak pada tenaga honorer yang sudah lama mengabdi.

Kelompok yang menamakan diri Forum Korban Seleksi PPPK mulai membentuk konsolidasi. Salah satu tokoh pemuda dari wilayah Pagala, Riu, dan Sekitarnya (Paris), Gessong alias Pong Datu, menjadi salah satu figur yang lantang menyuarakan ketidakadilan dalam proses seleksi tersebut.

“Kami tidak akan tinggal diam. Ini bukan cuma soal tidak lolos, tapi soal perlakuan tidak adil terhadap mereka yang sudah bertahun-tahun mengabdi di instansi pemerintah. Kami akan kawal sampai tuntas dan siap turun ke jalan,” tegas Gessong, saat berbicara dalam forum coffee sharing bersama para peserta yang tidak lolos, Minggu (20/07/2025) di Café Marsumelita, Singki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kejanggalan Terstruktur

Menurut Gessong, dugaan penyimpangan dalam proses seleksi tidak bisa diabaikan. Ia menyebut sejumlah nama yang dinyatakan lolos tidak memiliki rekam jejak pengabdian sebagai tenaga Non-ASN.

Baca Juga :  Kisah Pahit di Balik Impian Punya Mobil Baru, Warga Toraja Jadi Korban Take Over

Sebaliknya, banyak peserta yang sudah masuk dalam database BKN dan telah bertahun-tahun mengabdi di berbagai instansi pemerintah justru tidak terakomodasi dalam pengumuman kelulusan.

“Ini bukan lagi soal administrasi, tapi soal moral. Bagaimana mungkin orang yang tidak pernah mengabdi malah lolos, sementara yang sudah kerja dari zaman ke zaman justru dikesampingkan?” ujarnya penuh nada kecewa.

Tuding Pemerintah Daerah Lalai

Gessong juga mengkritik keras sikap pemerintah daerah Toraja Utara yang menurutnya lamban dalam merespons kegaduhan ini. Ia menegaskan bahwa ada kesan pembiaran terhadap keresahan para tenaga honorer.

“Ini pekerjaan rumah besar untuk Pemda. Jangan sampai rakyat menilai bahwa pemerintah hanya peduli saat butuh, tapi lupa saat rakyat meminta keadilan. Jangan-jangan benar pepatah lama: habis manis sepah dibuang,” sindirnya.

Menuju Aksi Terbuka

Pertemuan di Café Marsumelita yang juga dihadiri sejumlah wartawan media online itu menjadi titik awal konsolidasi gerakan.

Baca Juga :  Dugaan Skandal Senyap di Balik Seleksi PPPK Toraja Utara: Ketika Data Jadi Senjata

Para peserta bersepakat akan menyampaikan bukti-bukti yang mereka miliki kepada publik dan mengajukan laporan resmi ke Ombudsman RI, Komisi ASN, dan Kementerian PAN-RB.

Tak hanya itu, mereka juga merencanakan aksi demonstrasi damai di kantor BKPSDM Toraja Utara sebagai bentuk protes terhadap dugaan ketidakberesan dalam proses seleksi.

“Kami tidak anti pemerintah, tapi kami menuntut keadilan. Ini bukan serangan politik. Ini perjuangan para pengabdi yang merasa dilukai oleh sistem yang tidak transparan,” pungkas Gessong.(*)

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Penulis : Erlin

Editor : Mohammad Jamaludin

Berita Terkait

Diduga Diselundupkan dari Pangkep, 700 Tabung Gas Subsidi Diturunkan Depan Kompleks Kodim 1414/Tator
Pengumuman Minggu Kedua: Sertifikat Tanah Milik Otniel Patiung Kini Status Penerbitan Ulang di BPN Torut
Kisah Pahit di Balik Impian Punya Mobil Baru, Warga Toraja Jadi Korban Take Over
Mahasiswa PMII Gelar Aksi di Barru, Soroti Kinerja DPR dan Tuntut Dukungan DPRD
Aksi Damai di DPRD Sulteng, Mahasiswa dan Masyarakat Sampaikan Aspirasi
Praktisi Hukum: Debt Collector dan Pimpinan Leasing Bisa Dijerat Pidana Berlapis
Pemuda dan Mahasiswa Toraja Gelar Aksi Peduli NKRI di Rantepao
Jam Tangan Mewah Ahmad Sahroni yang Dijarah Massa Dikembalikan 
Berita ini 134 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 23:50 WIB

 Kasus Korupsi Kehutanan, Adelin: Lunasi Uang Pengganti Rp 105,8 Miliar dan USD 2,93 Juta dan Dipidana 10 Tahun

Selasa, 2 September 2025 - 23:21 WIB

Kades Letmafo Diduga Keroyok Wartawan, Dilaporkan ke Polres TTU 

Senin, 1 September 2025 - 02:48 WIB

Mafia Solar Subsidi Beroperasi di Cirebon, Sopir Akui Pakai Plat dan Barcode Palsu

Minggu, 24 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Pengeroyokan Tim KLH dan Wartawan di PT GRS, Terungkap Jaringan Pelaku Hingga Keterlibatan Aparat

Selasa, 19 Agustus 2025 - 20:25 WIB

Dua Debt Collector SMS Finance Dilaporkan ke Polres Palopo, Diduga Rampas Truk yang Baru Nunggak 2 Bulan

Selasa, 22 Juli 2025 - 00:17 WIB

Sat Reskrim Polres Toraja Utara Limpahkan Tersangka Penipuan Rp594 Juta ke Kejari Tana Toraja

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:36 WIB

Tim Perintis Polres Toraja Utara Gerebek Judi Sabung Ayam di Tondon Matallo

Kamis, 3 Juli 2025 - 23:20 WIB

Antisipasi Kriminalitas Patmor Polres Torut Intens Patroli Keliling

Berita Terbaru

Kunjungan Tim Validasi Lapangan Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2025 di Kabupaten Toraja Utara. (hms)

Pemerintahan

Toraja Utara Sambut Tim Validasi Nasional Kabupaten/Kota Sehat 2025

Kamis, 18 Sep 2025 - 17:10 WIB