Dugaan Skandal Senyap di Balik Seleksi PPPK Toraja Utara: Ketika Data Jadi Senjata

- Penulis

Rabu, 2 Juli 2025 - 09:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Ilustrasi (kiri) dan Tokoh pemuda di wilayah Pagala, Riu dan Sekitarnya (Paris), Gessong—yang akrab disapa Pong Datu (kanan) saat menghubungi pihak BKPSDM Torut untuk mengkonfirmasi adanya dugaan manipulasi data di seleksi PPPK Tahap II. Foto Dok: Redaksi.

Foto Ilustrasi (kiri) dan Tokoh pemuda di wilayah Pagala, Riu dan Sekitarnya (Paris), Gessong—yang akrab disapa Pong Datu (kanan) saat menghubungi pihak BKPSDM Torut untuk mengkonfirmasi adanya dugaan manipulasi data di seleksi PPPK Tahap II. Foto Dok: Redaksi.

TORAJA UTARA – Di tengah harapan ribuan tenaga honorer yang menggantungkan masa depannya pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Tahun Anggaran 2024, muncul dugaan adanya skenario tersembunyi.

Skema seleksi yang semestinya menjadi jalan keadilan bagi para pengabdi daerah, kini diduga dicemari praktik manipulasi data oleh oknum tertentu di lingkup birokrasi Toraja Utara.

Suara perlawanan datang dari Gessong, tokoh muda yang dikenal vokal dalam gerakan sosial Paris (Pagala, Riu, dan Sekitarnya).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan nada lantang, ia menyuarakan kekecewaan terhadap hasil seleksi PPPK terbaru.

Baginya, ini bukan sekadar soal tidak lolos—tapi tentang sistem yang dengan sadar membungkam pengabdian dengan data fiktif.

“Ini bukan hanya kejanggalan. Ini pengkhianatan terhadap para tenaga honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun tanpa status. Yang kita lihat sekarang adalah mereka yang tidak pernah kerja tiba-tiba masuk dalam daftar lolos seleksi,” ujar Gessong, Selasa (1/7/2025), kepada wartawan.

Jejak yang Tak Pernah Ada

Investigasi awal yang dilakukan Toraja Transparansi—lembaga independen yang ikut terlibat mengawasi seleksi PPPK—mengungkapkan temuan mengejutkan: sejumlah nama yang lolos seleksi tidak tercatat dalam daftar absensi, tidak pernah memegang SK pengangkatan, dan bahkan tidak dikenal oleh rekan-rekan sejawat di instansi tempat mereka diklaim mengabdi.

Baca Juga :  Jam Tangan Mewah Ahmad Sahroni yang Dijarah Massa Dikembalikan 

Lebih parah lagi, dalam beberapa kasus ditemukan dokumen SK dan surat tugas yang diduga direkayasa menjelang pendaftaran.

Tanggal-tanggal yang tidak sinkron, tanda tangan yang berbeda gaya, hingga rekomendasi “express” dari beberapa OPD menjadi bagian dari skenario yang diduga telah dirancang dengan rapi.

“Ada permainan yang sistematis. Mereka yang tidak pernah hadir di lapangan, tiba-tiba mendapatkan tempat, sementara yang selama ini bekerja dalam bayang-bayang justru dibuang begitu saja,” tegas Gessong.

Lemahnya Pengawasan, Diamnya BKPSDM

Upaya konfirmasi yang dilakukan kepada pihak BKPSDM Toraja Utara, khususnya Kepala Bidang Informasi dan Data Pegawai, belum membuahkan hasil.

Pesan yang dikirim via WhatsApp tidak mendapatkan balasan hingga berita ini diterbitkan.

Diamnya institusi ini menimbulkan pertanyaan. Apakah ini bentuk pembiaran? Atau ada tekanan yang tak terlihat dari aktor-aktor yang lebih tinggi di balik layar?

Petaka dari Skema Pusat yang Disimpangkan Daerah

Padahal, dalam pernyataan resminya, Kepala BKN Prof. Zudan Arif Fakrulloh sudah menegaskan bahwa seleksi PPPK tahap II akan memprioritaskan mereka yang sudah masuk database dan aktif mengabdi selama dua tahun atau lebih secara kontinu.

Baca Juga :  Kisah Pahit di Balik Impian Punya Mobil Baru, Warga Toraja Jadi Korban Take Over

Namun kebijakan nasional itu seolah-olah ditafsirkan sesuka hati di level daerah. Alih-alih mendahulukan pengabdi, skema ini justru membuka celah untuk penyusupan “database siluman”—istilah yang kini ramai diperbincangkan di grup-grup WhatsApp para honorer Toraja Utara.

Perlawanan Dimulai

Gessong dan koleganya menyatakan tidak akan tinggal diam. Mereka tengah menyusun laporan resmi ke Ombudsman RI, Komisi ASN, hingga Kementerian PAN-RB.

Bahkan, mereka menyiapkan data pembanding antara daftar nama honorer asli dan mereka yang dinyatakan lolos.

“Kami tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan. Ini bukan soal siapa yang lolos atau tidak. Ini soal membongkar sistem rusak yang terus melukai para pengabdi negeri,” tegasnya.

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Editor : Erlinuddin

Berita Terkait

Diduga Diselundupkan dari Pangkep, 700 Tabung Gas Subsidi Diturunkan Depan Kompleks Kodim 1414/Tator
Pengumuman Minggu Kedua: Sertifikat Tanah Milik Otniel Patiung Kini Status Penerbitan Ulang di BPN Torut
Kisah Pahit di Balik Impian Punya Mobil Baru, Warga Toraja Jadi Korban Take Over
Mahasiswa PMII Gelar Aksi di Barru, Soroti Kinerja DPR dan Tuntut Dukungan DPRD
Aksi Damai di DPRD Sulteng, Mahasiswa dan Masyarakat Sampaikan Aspirasi
Praktisi Hukum: Debt Collector dan Pimpinan Leasing Bisa Dijerat Pidana Berlapis
Pemuda dan Mahasiswa Toraja Gelar Aksi Peduli NKRI di Rantepao
Jam Tangan Mewah Ahmad Sahroni yang Dijarah Massa Dikembalikan 
Berita ini 134 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 23:50 WIB

 Kasus Korupsi Kehutanan, Adelin: Lunasi Uang Pengganti Rp 105,8 Miliar dan USD 2,93 Juta dan Dipidana 10 Tahun

Selasa, 2 September 2025 - 23:21 WIB

Kades Letmafo Diduga Keroyok Wartawan, Dilaporkan ke Polres TTU 

Senin, 1 September 2025 - 02:48 WIB

Mafia Solar Subsidi Beroperasi di Cirebon, Sopir Akui Pakai Plat dan Barcode Palsu

Minggu, 24 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Pengeroyokan Tim KLH dan Wartawan di PT GRS, Terungkap Jaringan Pelaku Hingga Keterlibatan Aparat

Selasa, 19 Agustus 2025 - 20:25 WIB

Dua Debt Collector SMS Finance Dilaporkan ke Polres Palopo, Diduga Rampas Truk yang Baru Nunggak 2 Bulan

Selasa, 22 Juli 2025 - 00:17 WIB

Sat Reskrim Polres Toraja Utara Limpahkan Tersangka Penipuan Rp594 Juta ke Kejari Tana Toraja

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:36 WIB

Tim Perintis Polres Toraja Utara Gerebek Judi Sabung Ayam di Tondon Matallo

Kamis, 3 Juli 2025 - 23:20 WIB

Antisipasi Kriminalitas Patmor Polres Torut Intens Patroli Keliling

Berita Terbaru

Kunjungan Tim Validasi Lapangan Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2025 di Kabupaten Toraja Utara. (hms)

Pemerintahan

Toraja Utara Sambut Tim Validasi Nasional Kabupaten/Kota Sehat 2025

Kamis, 18 Sep 2025 - 17:10 WIB