TORAJA UTARA – Pasca covid 19 melanda Toraja Utara sebagian desa Red (Lembang) di Toraja melakukan pembuatan bak Air bersih yang dikemas dalam program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat), namun konon diduga ada saja oknum Kalem yang memanfaatkan peluang untuk mendapatkan cuan.
Program nasional yang bertujuan meningkatkan akses air minum dan sanitasi yang layak bagi masyarakat pedesaan dan pinggiran kota. Program ini menekankan pendekatan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan mereka dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan sistem air bersih dan sanitasi. Namun konon diduga awalnya tak sesuai harapan.
Menurut info yang dihimpun media ini, diduga di Lembang Patapadang, Kecamatan Sanggalangi, Toraja Utara, Pamsimas tersebut sempat menuai polemik bahkan salah seorang masyarakat mengkomplen perpipahan yang digunakan diduga tidak sesuai speknya. Padahal anggaran yang digelontorkan jumlahnya ratusan juta rupiah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari info tim media ini mengatakan bahwa memang dulu kalau tidak salah sempat bermasalah. Kemungkinan Banyak hal yang tak sesuai.
“Memang kemarin itu alias beberapa waktu silam diduga sempat bermasalah Pamsimasnya kalau nga salah tahun 2022-2023, hingga oknum KLM diundang di balai desa. Lantaran konon diduga pipanya tak bermerek atau bukan standar SNI. Kalau sekarang air dari Pamsimas itu mengalir ke rumah rumah warga. Itupun secara bergiliran,” ungkap tim media ini.
Terkait hal itu Kepala Lembang Patapadang dikonfirmasi wartawan via WhatsApp messenger malam ini, Minggu malam (8/06/2025) tidak merespon alias bungkam hingga berita ini dirilis.(*)
Penulis : Waca
Editor : Mohammad Jamaludin