TORAJA UTARA – Relokasi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pongtiku kembali menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat maupun dikalangan legislatif di Toraja Utara.
Pasalnya, mega proyek pengembangan atau relokasi pembangunan RSUD Pongtiku yang bakal menelan biaya Rp. 147 Miliar tersebut titik pembangunannya di Mapaken, Kecamatan Tallunglipu Matallo sedangkan isu yang beredar diduga dipaksakan di kantor gabungan Marante.
Hal ini adanya dugaan oleh pihak eksekutif turut mendesak untuk dilaksanakan di Kantor Dinas gabungan Marante. Hal ini jika dipaksakan bisa jadi temuan lantaran tak sesuai titik kordinatnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari berbagai sumber yang dihimpun media inspirasipos.com baik dari kalangan legislatif dan sejumlah tokoh masyarakat, tidak setuju jika adanya relokasi atau pengembangan pembangunan RSUD Pongtiku di Kantor Dinas gabungan Marante, Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja Utara.
Hal ini, terkesan ada indikasi desakan dari pihak tertentu atau pemangku kebijakan untuk dilaksanakan pembangunan RSUD Pongtiku di Kantor Dinas gabungan Marante.
Ditambah lagi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)-nya belum jelas benang merahnya.
Salah seorang Anggota DPRD Torut yang enggan disebutkan namanya, saat dikonfirmasi dikediamannya pagi tadi, Selasa (28/01/2025) menurutnya jika ada kesan relokasi atau pembangunan RSUD Pongtiku dipaksakan di Kantor Dinas gabungan bisa jadi temuan.
“Jangan-jangan sampai RTRW dan RDTRnya sudah diubah tanpa sepengetahuan dari kami sebagai lembaga kontrol pemerintah, itukan suatu pelanggaran. Dan jika pelaksanaan pembangunan RS. Pongtiku sudah berjalan lalu dibuatkan RTRW dan RDTRnya sama halnya suatu pelanggaran yang luar biasa,” ujar Anggota DPRD Torut berinisial AS.
Lebih lanjut Anggota DPRD Torut ini mengatakan Revisi RDTL dan RTRW wajib hukumnya diketahui oleh legislatif.
“Kalau tidak sepengetahuan dan persetujuan dari semua rekan-rekan Anggota DPRD Torut itu dinilai tidak sesuai nomenklatur yang ditetapkan. Kami tidak berani mengambil keputusan sendiri, harus kesepakatan bersama,” timpalnya.
Bukan hanya itu Anggota DPRD Torut berinisial AS ini juga menyinggung adanya dugaan oknum tertentu ikut terlibat didalamnya untuk mendapatkan cuan.
“Apa yang tak mungkin dengan nilai proyek yang begitu fantastis, ada saja oknum tertentu di dalamnya tergiur dengan anggaran tersebut. Jangan pikir enaknya saja tapi pikirkan juga semua syarat dan ketentuannya mana AMDAL lingkungan dan AMDAL lalinya apakah sudah sesuai,” ungkapnya.
“Kami anggota DPRD Torut tidak bakalan setuju kalau pembangunan atau Relokasi RSUD Pongtiku di Kantor Dinas gabungan Marante, lantaran tidak sesuai nomenklatur kita tak mau ambil resiko, namun jika pembangunan tersebut di Mapaken atau di tempat yang sesuai prosedur kita sangat setuju, itukan rezeki bagi masyarakat Toraja,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Tokoh masyarakat atau pemangku adat Abidin Hutasoit atau papa’ lai (nek Tio) angkat bicara menyoal adanya isu dugaan relokasi atau pembangunan RS. Pongtiku yang akan dilaksanakan di Kantor Dinas gabungan Marante yang tidak sesuai titik koordinat yang sudah ditentukan atau di ACC oleh kemengkes.

“Kalau memang itu sesuai aturan silahkan. Tapi kalau relokasi atau pembangunan ini merusak aset kita sendiri itu tidak boleh. Kalau tidak salah, kantor dinas gabungan Marante kemarin dibeli mengunakan anggaran APBD zaman pemerintahan Bupati Torut Kalatiku Paembonan dengan nilai Anggaran Rp. 51 Milyar. Jangan aset yang sudah bagus mau dicabik cabik, itukan sisa direhab saja toh,” tegas Ne’ Abidin.
Abidin Hutasoit mengingatkan jangan ada yang coba main mata dengan anggaran tersebut atau mau tabrak aturan. Jika ada yang terkesan memaksakan saya siap buatkan laporan dan saya tembuskan ke pusat.
“Ada isu beredar bahwa ada dugaan pihak eksekutif mendesak untuk dilaksanakan di Kantor Dinas gabungan Marante. Kalau itu dipaksakan jangan menyesal pastinya dikemudian hari akan ada terseret secara berjamaah,” tegasnya.
Hingga berita ini tayang Kadinkes Elisabet dan Direktur Rumah Sakit RS. Pongtiku dikonfirmasi melalui WhatsAppnya tak ada Jawaban atau penjelasan sama sekali.(*)
Penulis : Annong
Editor : Arlin
Sumber Berita : Berbagai Sumber