TORAJA – Harga sejumlah barang jelang Tahun Baru di Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja terus merangkak naik. Hal itu memicu keresahan di tengah masyarakat.
Salah satu yang menjadi perhatian saat ini adalah mahalnya harga tabung gas elpiji 3 kilogram yang mencapai Rp. 30 – 35 ribu pertabung, jauh dari harga HET Rp. 18.500 yang ditetapkan pemerintah.
Padahal gas elpiji 3 kilo telah disubsidi pemerintah, namun karena lemahnya pengawasan terhadap penyaluran elpiji membuat harga di tengkulak atau di kios – kios seolah dipermainkan, demi mencari keuntungan semata.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Inipun kemudian dikeluhkan salah seorang warga bernama sumiati, dirinya yang juga merupakan janda 4 anak ini mengaku sangat terbebani dengan harga gas elpiji 3 kilo yang mencapai Rp. 35 ribu.

“Tolonglah kepada pemerintah melakukan pengawasan terhadap penyaluran gas LPG 3 Kg untuk rakyat miskin yang sudah disubsidi, jangan malah kami orang tidak mampu justru membeli dengan harga yang mahal seperti ini. Kalau begitu sudah tak sesuai taglinenya untuk masyarakat miskin,” keluh Sumiati saat di wawancara, Sabtu (28/12/2024).
Selain Sumiati, sejumlah pedagang kecil seperti penjual gorengan juga mengeluhkan hal yang sama.
“Penyaluran gas subsidi harus betul – betul dikawal pemerintah, agar penyalurannya bisa tepat sasaran, harap Ramla, salah satu dari sekian penjual gorengan.(*)
Editor : Arie Kasih SB