Mahasiswa PMII Gelar Aksi di Barru, Soroti Kinerja DPR dan Tuntut Dukungan DPRD

- Penulis

Rabu, 3 September 2025 - 08:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu perwakilan aksi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Barru, memperlihatkan isi tuntutan mereka di hadapan Kapolres Barru, AKBP Ananda Fauzi Harahap, pada Selasa (2/09/2025). Foto Dok:(Kontributor/Erwanuddin).

Salah satu perwakilan aksi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Barru, memperlihatkan isi tuntutan mereka di hadapan Kapolres Barru, AKBP Ananda Fauzi Harahap, pada Selasa (2/09/2025). Foto Dok:(Kontributor/Erwanuddin).

BARRU – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Barru menggelar aksi demonstrasi, Selasa (2/9/2025).

Massa aksi memulai long march dari Tugu Bundaran Payung, ikon Kabupaten Barru, lalu bergerak menuju Mapolres Barru, sebelum akhirnya mendatangi Gedung DPRD Barru.

Dalam orasinya, mahasiswa menyuarakan berbagai tuntutan sekaligus melontarkan kritik tajam terhadap kinerja wakil rakyat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seorang orator menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud kekecewaan terhadap DPR.

“Ini bukan cermin yang baik. Semua ini akibat ulah DPR. Gedung ini milik rakyat, maka sudah seharusnya mendengarkan aspirasi kami,” serunya di hadapan massa aksi.

Adapun tuntutan yang dibawa PMII Barru di antaranya:

1. Mendesak DPRD menyetujui pernyataan Presiden terkait evaluasi tunjangan rumah DPR serta moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.

Baca Juga :  Pemuda dan Mahasiswa Toraja Gelar Aksi Peduli NKRI di Rantepao

2. Mendorong DPRD mendukung penuh pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.

3. Meminta kejelasan status Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) agar tidak mengalami kenaikan yang dinilai memberatkan masyarakat.

4. Mendesak pemberhentian anggota DPR yang dianggap telah melukai hati rakyat Indonesia.

Peserta aksi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Barru menyuarakan tuntutannya. Kapolres Barru, AKBP Ananda Fauzi Harahap bersama personilnya santuy mengawal jalan aksi tersebut, pada Selasa (2/09/2025). Foto Dok:(Kontributor/Erwanuddin).

Hampir dua jam berorasi di luar gedung, massa akhirnya diterima masuk untuk berdialog dengan pimpinan DPRD Barru.

Dalam pertemuan itu, mahasiswa menyoroti sanksi terhadap anggota DPR yang dinilai hanya diberhentikan sementara.

“Kenapa hanya dinonaktifkan, bukan dipecat? Seharusnya diberhentikan, bukan sekadar dinonaktifkan,” tegas salah seorang perwakilan mahasiswa.

Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua DPRD Barru, Syamsuddin, menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti.

“Aspirasi teman-teman akan kami sampaikan untuk diproses. Kami hadir untuk masyarakat, dan hal ini akan menjadi perhatian kami,” ujar Syamsuddin di hadapan peserta aksi.

Baca Juga :  Kasat Samapta, Iptu Pelipus Mantong: Patroli Dialogis Perkuat Sinergi dengan Warga

Ia juga menegaskan bahwa anggota DPR yang dinilai bermasalah telah dicopot dari jabatannya.

Aksi demonstrasi ini berlangsung aman dengan pengawalan ketat aparat.

Polres Barru menurunkan 184 personel, sementara Kodim 1405 Parepare menyiagakan satu pleton pasukan untuk mendukung pengamanan jalannya aksi. (*)

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Penulis : Erwan

Editor : Erlinuddin

Berita Terkait

Diduga Diselundupkan dari Pangkep, 700 Tabung Gas Subsidi Diturunkan Depan Kompleks Kodim 1414/Tator
Pengumuman Minggu Kedua: Sertifikat Tanah Milik Otniel Patiung Kini Status Penerbitan Ulang di BPN Torut
Kisah Pahit di Balik Impian Punya Mobil Baru, Warga Toraja Jadi Korban Take Over
Aksi Damai di DPRD Sulteng, Mahasiswa dan Masyarakat Sampaikan Aspirasi
Praktisi Hukum: Debt Collector dan Pimpinan Leasing Bisa Dijerat Pidana Berlapis
Pemuda dan Mahasiswa Toraja Gelar Aksi Peduli NKRI di Rantepao
Jam Tangan Mewah Ahmad Sahroni yang Dijarah Massa Dikembalikan 
Puluhan Peserta Tes PPPK Tahap II Pertanyakan Hasil Laporan di Mapolres Torut
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 23:50 WIB

 Kasus Korupsi Kehutanan, Adelin: Lunasi Uang Pengganti Rp 105,8 Miliar dan USD 2,93 Juta dan Dipidana 10 Tahun

Selasa, 2 September 2025 - 23:21 WIB

Kades Letmafo Diduga Keroyok Wartawan, Dilaporkan ke Polres TTU 

Senin, 1 September 2025 - 02:48 WIB

Mafia Solar Subsidi Beroperasi di Cirebon, Sopir Akui Pakai Plat dan Barcode Palsu

Minggu, 24 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Pengeroyokan Tim KLH dan Wartawan di PT GRS, Terungkap Jaringan Pelaku Hingga Keterlibatan Aparat

Selasa, 19 Agustus 2025 - 20:25 WIB

Dua Debt Collector SMS Finance Dilaporkan ke Polres Palopo, Diduga Rampas Truk yang Baru Nunggak 2 Bulan

Selasa, 22 Juli 2025 - 00:17 WIB

Sat Reskrim Polres Toraja Utara Limpahkan Tersangka Penipuan Rp594 Juta ke Kejari Tana Toraja

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:36 WIB

Tim Perintis Polres Toraja Utara Gerebek Judi Sabung Ayam di Tondon Matallo

Kamis, 3 Juli 2025 - 23:20 WIB

Antisipasi Kriminalitas Patmor Polres Torut Intens Patroli Keliling

Berita Terbaru

Kunjungan Tim Validasi Lapangan Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2025 di Kabupaten Toraja Utara. (hms)

Pemerintahan

Toraja Utara Sambut Tim Validasi Nasional Kabupaten/Kota Sehat 2025

Kamis, 18 Sep 2025 - 17:10 WIB