BARRU – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Barru menggelar aksi demonstrasi, Selasa (2/9/2025).
Massa aksi memulai long march dari Tugu Bundaran Payung, ikon Kabupaten Barru, lalu bergerak menuju Mapolres Barru, sebelum akhirnya mendatangi Gedung DPRD Barru.
Dalam orasinya, mahasiswa menyuarakan berbagai tuntutan sekaligus melontarkan kritik tajam terhadap kinerja wakil rakyat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seorang orator menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud kekecewaan terhadap DPR.
“Ini bukan cermin yang baik. Semua ini akibat ulah DPR. Gedung ini milik rakyat, maka sudah seharusnya mendengarkan aspirasi kami,” serunya di hadapan massa aksi.
Adapun tuntutan yang dibawa PMII Barru di antaranya:
1. Mendesak DPRD menyetujui pernyataan Presiden terkait evaluasi tunjangan rumah DPR serta moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
2. Mendorong DPRD mendukung penuh pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
3. Meminta kejelasan status Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) agar tidak mengalami kenaikan yang dinilai memberatkan masyarakat.
4. Mendesak pemberhentian anggota DPR yang dianggap telah melukai hati rakyat Indonesia.

Hampir dua jam berorasi di luar gedung, massa akhirnya diterima masuk untuk berdialog dengan pimpinan DPRD Barru.
Dalam pertemuan itu, mahasiswa menyoroti sanksi terhadap anggota DPR yang dinilai hanya diberhentikan sementara.
“Kenapa hanya dinonaktifkan, bukan dipecat? Seharusnya diberhentikan, bukan sekadar dinonaktifkan,” tegas salah seorang perwakilan mahasiswa.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua DPRD Barru, Syamsuddin, menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti.
“Aspirasi teman-teman akan kami sampaikan untuk diproses. Kami hadir untuk masyarakat, dan hal ini akan menjadi perhatian kami,” ujar Syamsuddin di hadapan peserta aksi.
Ia juga menegaskan bahwa anggota DPR yang dinilai bermasalah telah dicopot dari jabatannya.
Aksi demonstrasi ini berlangsung aman dengan pengawalan ketat aparat.
Polres Barru menurunkan 184 personel, sementara Kodim 1405 Parepare menyiagakan satu pleton pasukan untuk mendukung pengamanan jalannya aksi. (*)
Penulis : Erwan
Editor : Erlinuddin