MAKASSAR – Tragedi kebakaran Gedung DPRD Makassar, dan gedung DPRD Sulawesi Selatan, Jumat (29/8/2025) malam, menelan empat korban jiwa.
Salah satunya adalah staf Humas dan Protokol DPRD Makassar, Muh Akbar Basri (26), akrab disapa Abay.
Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, yang juga mantan Ketua DPRD Sulsel, tak kuasa menahan kesedihan saat melayat di rumah duka Abay di Jalan Balang Baru II, Kecamatan Tamalate, Sabtu (30/8/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini duka mendalam. Semoga tragedi ini menjadi yang terakhir. Kita semua berharap kondisi tetap kondusif, masyarakat tenang, dan Sulawesi Selatan bisa bangkit kembali,” ujar Andi Ina lirih.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dalam menyampaikan aspirasi.
“Jangan sampai ada lagi korban seperti Abay. Kita harus belajar dari peristiwa ini,” tambahnya.
Andi Ina mengenang Abay sebagai pribadi ramah dan pekerja keras.
“Saya kenal baik Abay. Pernah bersama-sama saat mendampingi suami saya dalam perjalanan dinas. Dia selalu semangat bekerja, meski lelah tetap tersenyum. InsyaAllah husnul khotimah,” tuturnya.
Suasana haru menyelimuti rumah duka. Para pelayat silih berganti datang memberikan doa dan simpati.
“Almarhum orangnya baik, suka membantu, dan disenangi banyak teman,” kata Muhammad Triadi, sahabat Abay.
Jenazah Abay telah dimakamkan sore tadi di TPU Dangko, Kecamatan Tamalate.
Selain Abay, tiga korban lainnya adalah Sarina, staf Fraksi PDIP DPRD Makassar, dan Syaiful, Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, dan Budi,anggota Satpol PP.
Sarina ditemukan meninggal di lantai dua akibat terjebak asap, sedangkan Syaiful sempat mencoba menyelamatkan diri dengan melompat dari lantai empat, namun nyawanya tidak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.
Wakil Ketua DPRD Makassar, Anwar Faruq, membenarkan jumlah korban jiwa.
“Ada tiga orang meninggal dunia. Beberapa staf lain masih dirawat. Kita berdoa tidak ada lagi korban tambahan,” ujarnya.
Anwar mengajak masyarakat untuk menjaga kedamaian.
“Budaya kita Bugis-Makassar adalah saling menghormati. Mari kita jaga, jangan ada lagi kekerasan,” tegasnya. (*)
Penulis : Erwanuddin
Editor : Mohammad Jamaludin