JAKARTA — Wakil Ketua Komite II DPD RI, Andi Abdul Waris Halid, SS, MM, meminta Kementerian Perhubungan untuk memberi perhatian lebih terhadap pengembangan Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, serta melanjutkan pembangunan jalur kereta api Makassar–Parepare.
Permintaan tersebut ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kementerian Perhubungan yang dihadiri Wakil Menteri Perhubungan, Komjen Pol (Purn) Suntana, Selasa (26/8/2025).
Menurut Waris, Pelabuhan Garongkong memiliki posisi strategis sebagai pelabuhan penopang Pelabuhan Parepare, sekaligus berada di jalur Trans Sulawesi yang menjadi penghubung aktivitas industri dan perdagangan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena itu, pelabuhan ini dinilai perlu segera dilengkapi dengan infrastruktur dan sarana pendukung yang memadai.
“Yang paling mendesak adalah penambahan fasilitas bongkar muat, termasuk terminal untuk kontainer. Jika infrastruktur pelabuhan lengkap, maka aktivitas logistik akan meningkat, dan tentu berdampak langsung pada geliat ekonomi masyarakat Barru,” tegas Waris.

Selain persoalan pelabuhan, Senator asal Sulsel yang juga peraih suara terbanyak DPD RI Dapil Sulsel itu menyoroti terhentinya pembangunan rel kereta api Trans Sulawesi.
Ia menekankan agar jalur tahap pertama Makassar–Parepare kembali menjadi prioritas.
“Sampai saat ini progresnya baru beroperasi dari Barru ke Mandai, Maros. Padahal sesuai perencanaan tahap pertama harusnya menghubungkan Makassar hingga Parepare. Kehadiran kereta api ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, karena menjadi transportasi yang aman dan murah,” jelasnya.
Untuk itu, Waris berharap Kementerian Perhubungan memberi perhatian serius agar proyek strategis ini tidak mangkrak.
“Pelabuhan Garongkong dan jalur kereta api Makassar–Parepare adalah infrastruktur vital untuk Sulawesi Selatan. Jika keduanya berjalan optimal, maka akan memperkuat konektivitas dan meningkatkan daya saing daerah,” pungkasnya. (*)
Editor : Erlinuddin