MOROWALI – Warga Desa Lalampu, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, histeris dengan kemunculan angin Puting Beliung yang menerjang sejumlah pemukiman dan tempat pencucian mobil.
Salah seorang warga yang bermukim disekitar lokasi kejadian saat dikonfirmasi wartawan inspirasipos.com menuturkan angin Puting Beliung sempat melewati lorong di samping rumahnya. Ia pun sempat kaget melihat adanya kejadian itu.
“Waktu kejadian itu saya di dalam WC. kirain mobi truck yang bawa pasir. Setelah saya keluar ke ruang tamu ternyata puting beliung bunyinya lebih keras dari bunyi pesawat. Saya pun tak bisa berbuat apalagi dan pasrah, lalu tetangga berteriak memanggil saya untuk keluar dari rumah. Tapi saya pasrah saja berdoa,” ujarnya Ma’ Riswan, Senin (29/04/2025) pagi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari data yang dihimpun media ini, berdasarkan laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, peristiwa angin puting beliung terjadi sekitar pukul 08.18 Wita, menyusul cuaca buruk sejak pukul 08.00 WITA. Angin kencang berasal dari arah pantai dan melanda pemukiman warga di Lalampu.

“Angin kencang menyebabkan kerusakan pada atap bangunan pencucian mobil berukuran 9×20 meter, 10 unit sepeda motor, 4 unit mobil, 2 petak kos, serta atap ruang kelas di SDN Lalampu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulteng, Dr. Ir. H. Akris Fattah Yunus, MM, dalam laporan resminya.
Meski merusak sejumlah fasilitas, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa. BPBD Provinsi memastikan bahwa situasi telah kembali kondusif.
“Tidak ada korban jiwa maupun warga yang harus mengungsi. Saat ini tim telah melakukan assessment dan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Morowali untuk langkah penanganan lanjutan,” ujar Akris.
Dari peristiwa itu atap bangunan tempat cuci mobil roboh dan mengakibatkan 10 mobil dan 4 motor di sekitar lokasi tertimpa atap tersebut. Selain itu, angin puting beliung juga merusak atap ruang kelas sekolah dasar (SD) Lalampu.
Pihak BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih berlanjut di beberapa wilayah Sulawesi Tengah.
Beredar video amatir detik-detik angin Puting Beliung terjang Desa Lalampu beredar di Media Sosial.(*)
Penulis : Moh. Fadhli Wahab
Editor : Erlinuddin