MOROWALI UTARA – Masyarakat Kolonodale Utara turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa untuk meluapkan kekesalanya, buntut padamnya aliran listrik hampir setiap malam.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, ratusan massa turun ke jalan hingga bakar ban di depan Rumah Jabatan Bupati Morowali Utara, Sabtu malam (01/03/2025).
Sebagai bentuk protes, massa melakukan aksi pembakaran ban bekas di bundaran depan Rumah Jabatan Bupati Morut, mereka menuntut kejelasan dari pihak terkait mengenai penyelesaian masalah listrik yang selama ini belum terselesaikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemadaman listrik yang terus terjadi di Kolonodale, Kabupaten Morowali Utara, kembali memicu kemarahan warga, lantaran bertepatan dengan hari pertama puasa.

Aksi ini dipicu oleh pemadaman listrik mendadak yang terjadi saat warga tengah menjalankan ibadah puasa dan memasuki waktu berbuka, ketika azan Magrib berkumandang, listrik tiba-tiba padam, membuat warga geram dan kecewa.
Sejumlah warga juga meluapkan kekesalannya di media sosial, keluhan terhadap PLN Morut semakin ramai disuarakan, mencerminkan kekecewaan masyarakat yang merasa pelayanan listrik tidak kunjung membaik.
Hingga kini, PLN Morut belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden pemadaman yang terjadi di hari pertama Ramadan ini.
Namun, sebelumnya pihak PLN telah menyampaikan bahwa proyek jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) masih dalam tahap penyambungan kabel ke Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso.
Warga berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera mengambil langkah konkret agar permasalahan listrik di Morowali Utara dapat segera teratasi.(BTR/POS).
Editor : Erlinuddin