Soal Istilah “Wartawan Abal-Abal” Ketua FPII Bogor Angkat Bicara

- Penulis

Sabtu, 23 November 2024 - 09:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

BOGOR Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Kabupaten Bogor, Baron Alvonzo, memberikan tanggapan terkait pernyataan salah seorang oknum PSM yang menyebutkan istilah “wartawan abal-abal.”

Baron mempertanyakan dasar penilaian yang digunakan hingga muncul istilah tersebut, serta bagaimana hal itu menciptakan kesan diskriminasi di kalangan insan pers.

“Kenapa ada istilah wartawan abal-abal? Penilaian ini datang dari mana? Apa kriterianya? Persatuan kita sebagai insan pers tidak boleh dirusak oleh perbedaan pandangan seperti ini,” ujar Baron dalam keterangannya, Jumat (22/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baron menegaskan bahwa profesi wartawan dilindungi oleh undang-undang dan memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Ia juga meminta agar semua pihak, termasuk PSM, lebih bijak dalam memberikan pernyataan yang dapat merugikan profesi wartawan secara keseluruhan.

“Semua wartawan, baik yang tergabung dalam media besar maupun kecil, memiliki hak yang sama untuk menjalankan tugas jurnalistik. Jangan ada stigma negatif yang melekat hanya karena perbedaan skala atau akses media,” tambah Baron.

Baca Juga :  Wakil Ketua Presidium Lantik Pengurus FPII Korwil Majalengka

Menurutnya, istilah seperti “wartawan abal-abal” dapat menciptakan persepsi negatif yang tidak adil terhadap sejumlah insan pers yang bekerja secara profesional namun belum mendapat pengakuan luas.

Ia pun mengajak semua pihak untuk lebih fokus pada kualitas dan integritas pekerjaan jurnalistik daripada melabeli seseorang secara negatif.

Baron Alvonso berharap, permasalahan ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan solidaritas di kalangan wartawan dan menguatkan komitmen bersama dalam menjalankan tugas jurnalistik yang bertanggung jawab dan beretika. Pentingnya Persatuan dan Etika dalam Dunia Jurnalistik

Dalam dinamika dunia jurnalistik, prinsip kesetaraan dan kebebasan pers menjadi pondasi yang harus dijunjung tinggi oleh semua insan pers. Media dan wartawan memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga integritas, objektivitas, serta menjunjung nilai-nilai profesionalisme dalam setiap pemberitaan.

Penting untuk memastikan bahwa tidak ada polemik atau persaingan yang tidak sehat di antara media atau wartawan. Perbedaan pandangan atau perspektif dalam pemberitaan seharusnya tidak menjadi alasan untuk memperkeruh situasi, melainkan menjadi kekuatan yang mencerminkan keberagaman pendapat yang sehat.

Baca Juga :  Pastikan Nataru Berjalan Aman dan Kondusif, FPII: Minta Polres Tator dan Torut, Intens Gelar Patroli Dialogis

Undang-Undang Pers secara tegas melindungi hak media dan wartawan, sekaligus mengatur kewajiban mereka dalam menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan tidak diskriminatif.

Oleh karena itu, setiap insan pers harus saling mendukung dan menghindari upaya memanfaatkan situasi yang dapat memperkeruh konflik atau mempertegas perbedaan.

Persatuan dan solidaritas di antara wartawan sangat penting dalam menciptakan ekosistem jurnalistik yang sehat dan bermartabat. Dengan begitu, media dapat terus menjadi pilar keempat demokrasi yang kredibel, independen, dan berpihak pada kebenaran.

“Mari kita bersama menjaga semangat kebersamaan dan profesionalisme dalam dunia pers untuk menciptakan masyarakat yang tercerahkan melalui informasi yang jujur dan bertanggung jawab,” jelasnya.(*)

Sumber Berita : Baron Alfonso

Berita Terkait

Wakil Ketua Presidium Lantik Pengurus FPII Korwil Majalengka
Maknai HUT ke 5, FPII Setwil Riau Adakan Kegiatan Sosial di Panti Asuhan
LSM Indonesia Anti Korupsi Soroti Penjualan Buku Muatan Lokal ke Sekolah, Diduga Cara Gerogoti Dana BOS
Presidium FPII Salurkan Bantuan Sosial di Hari Sumpah Pemuda Ke-96
KPU Sidrap Batasi Akses Media di Debat Cabup, FPII : Langgar Hak Kebebasan Pers
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Januari 2025 - 11:27 WIB

Resmob Polres Tator Kembali Bubarkan Arena Judi Sabung Ayam di Sangalla

Senin, 6 Januari 2025 - 14:12 WIB

Kunker di Polres Toraja Utara, Begini Arahan Kapolda Sulsel

Kamis, 2 Januari 2025 - 17:39 WIB

Kapolres Toraja Utara Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 13 Personel Periode 1 Januari 2025

Rabu, 1 Januari 2025 - 21:43 WIB

Polri Ungkap Hasil Sidang Etik Kasus Pemerasan DWP: 2 PTDH

Selasa, 24 Desember 2024 - 21:54 WIB

Pastikan Nataru Berjalan Aman dan Kondusif, FPII: Minta Polres Tator dan Torut, Intens Gelar Patroli Dialogis

Senin, 23 Desember 2024 - 13:41 WIB

Pastikan Siap Amankan Nataru, Kapolres Toraja Utara Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Pallawa 2024

Sabtu, 21 Desember 2024 - 00:15 WIB

Kapolres Torut Kawal Eksekusi Objek Sengketa Tanah di Japal

Senin, 16 Desember 2024 - 21:30 WIB

Personel Gabungan TNI-Polri Amankan 61 Ribu Lokasi Ibadah dan Rekreasi Saat Nataru

Berita Terbaru

Nampak Anggota Resmob Polres Tator tiba di TKP dan langsung melakukan pembongkaran Arena Judi Sabung di Lembang Tumbang Datu, Kecamatan Sangalla Utara, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Jum'at (24/01/2025) siang.

Warta Bhayangkara

Resmob Polres Tator Kembali Bubarkan Arena Judi Sabung Ayam di Sangalla

Sabtu, 25 Jan 2025 - 11:27 WIB

Info Terkini

Koordinator Yaga Yingde Pinrang Resmi Laporkan YYG SE Ke Mapolres

Minggu, 19 Jan 2025 - 22:19 WIB