TORAJA UTARA – Pemilihan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur, calon Bupati dan calon Wakil Bupati yang akan digelar 27 November 2024 mendatang. Tim dan simpatisan bergerak untuk mencari dukungan di setiap Lembang/kelurahan agar bisa memenangkan paslonnya.
Dari hasil penulusuran tim media ini, Drs. Tommy Tiranda Pimred transtribun bersama Pimpred inspirasipos.com, Erlinuddin melakukan kunjungan ke Lembang Pitung Penanian, Kecamatan Rantebua, Kabupaten Toraja Utara untuk ketiga kalinya.
Adapun tujuannya guna mengetahui sejauh mana minat masyarakat kepada kedua Paslon Kandidat Bupati Torut nomor urut 1 Yohanis Bassang-Marten Rantetondok dan nomor urut 2 Frederik Viktor Palimbong- Andrew Branch Silambi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kunjungan yang dilakukan tim media ini bertepatan dengan acara lamaran anakda Siti dan Kepas di Dusun Sendana, Lembang Pitung Penanian, Rabu 9 Oktober 2024 siang.

Dikesempatan kali ini tim media ini berhasil bertemu dengan salah seorang tokoh masyarakat yang berdomisili di Tongkonan To’ Punti Dusun Isson, Pitung Penanian, Kecamatan Rantebua.
Tokoh masyarakat Yahya Ruruk saat duduk bareng bersama rumpun keluarga di acara lamaran, dia menyebut bahwa pasangan calon Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang – Marten Rantetondok dia manyakini bakal menang 80 persen artinya petaha ombas bakal terpilih kedua kalinya alias Oppo.
“Alasan saya mengatakan bahwa dia bakal meraut suara signifikan, lantaran figur seorang Ombas-Marthen tidak diragukan lagi. Beliau keduanya punya Integritas, Popularitas, kapabilitas dan satu lagi isi tasnya,” ujarnya saat ditemui wartawan.
Bukan hanya itu Yahya Ruruk akrab disapa Labajo, dia menjelaskan, selama kepemimpinan ombas banyak hal yang dia lakukan seperti halnya peningkatan infrastruktur jalan, pelayanan prima kepada masyarakat, kebersihan kota, dan penataan Alun-alun kota Rantepao.
“Jalan poros Karre Penanian menghubungkan Pitung Penanian dan poros Paniki-Bokin sudah dilalui dengan baik karena sudah di aspal. Dulunya kami menyebut jalan parodo, sakin jeleknya jalan itu jika melintas dalam dialek bahasa Toraja “tirodo-rodo seluruh batang kale” artinya seluruh badan ikut bergetar,” pungkasnya.
Penulis : Redaksi
Editor : Muhammad Fadhli Wahab