Warga Malanggo’ Berduka! Ulah Kontraktor Nakal Megaproyek Jembatan Kembar Malanggo

- Penulis

Sabtu, 21 September 2024 - 01:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi drainase Jembatan Kembar Malanggo (JKM) di Kelurahan Malanggo’, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, yang dikeluhkan warga setempat, Kamis (19/09/2024.Foto Dok:(Erlin/inspirasipos.com)

Kondisi drainase Jembatan Kembar Malanggo (JKM) di Kelurahan Malanggo’, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, yang dikeluhkan warga setempat, Kamis (19/09/2024.Foto Dok:(Erlin/inspirasipos.com)

TORAJA UTARA – Menyoal megaproyek pembangunan Jembatan Kembar Malanggo (JKM) di Kelurahan Malanggo’, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, menjadi hangat diperbincangkan lantaran dikeluhkan warga setempat.

Pasalnya, drainase jembatan kembar malanggo itu diduga dikerjakan asal jadi, sehingga berdampak buruk bagi warga yang berada di sekitar lokasi jembatan. Suka tak suka warga terpaksa menelan pil Pahit dari ulah kontraktor nakal.

Hal ini, berakibat fatal jika musim penghujan tiba luapan air masuk kepemukiman warga. Akibatnya bisa menimbulkan banjir dan genangan air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah seorang warga Kelurahan Malanggo Kartini Banti (47) saat dikonfirmasi awak media menuturkan, sangat menyesalkan kelakuan sang kontraktor.

Lantaran drainase Jembatan Kembar Malanggo’ (JKM) itu diduga dikerjakan asal asalan. Bahkan oknum kontraktor tersebut disinyalir sengaja menari-nari diatas penderitaan rakyat demi mengantongi keuntungan besar serta kepentingan pribadinya.

Tim investigasi Toraja Transparansi Drs. Tommy Tiranda, bersama ivestigatornya Turlap usai menerima keluhan masyarakat bahwa elevasi lantai drainase tersebut bermasalah. Foto Dok:(Tim investigasi/inspirasipos.com).

“Kalau hujan sepanjang malam bagaimana, pasti tembus masuk ke dalam rumah, jangan cari untung banyak lalu kami Masyarakat jadi tumbalnya,” ujar Kartini Banti saat dikonfirmasi di kediaman pak kampas, Kamis (19/09/2024) siang.

“Iya meluap itu air hujan hingga masuk di rumah kami. Pasti meluap itu pak, ini baru hujan sedang, ini belum satu jam apalagi kalau hujan deras sangat merugikan buat kami,” kata Kartini Banti warga Malanggo.

Baca Juga :  Apakah Pamsimas 2022 di Lembang Patapadang Diduga Bermasalah? Sang Kalem Bungkam Saat Dikonfirmasi

Lebih lanjut Kartini Banti menuturkan, jika tidak ditagani atau dikerjakan elevasi lantai drainase itu bisa membahayakan rumah penduduk di sekitar hulu jembatan.

Bukan hanya itu, usai hujan turun meninggalkan genangan air yang bisa memicu munculnya bibit penyakit misalnya jentik nyamuk.

“Kami sangat kuatir jika air tergenang menimbulkan dampak negatif seperti berkembangnya jentik nyamuk, itukan membahayakan bagi warga pak, kita bisa kena demam berdarah,” ungkapnya.

Kondisi elevasi lantai drainase yang Dikeluhkan Warga. Foto Dok:(Arlin/inspirasipos.com)

Selain itu, Kartini Banti menjelaskan, di sebelah jalan kok bisa diplat drainasenya sedangkan samping rumah kami drainasenya tidak diplat apa masalahnya, jangan sampai ada tebang pilih ini atau apa?.

“Imbasnya bisa banjir dan air tergenang jika elevasi lantai drainase tidak dilakukan perbaikan. Selain itu drainase samping rumah kami seharusnya diplat juga, agar tidak membahayakan pengguna jalan,”ungkapnya.

“Jangan ada korban atau jangan tunggu korban lalu bertindak. Kami warga sangat terdampak. Adapun isu beredar bahwa anggaran habis, itu urusan kontraktor,” timpalnya.

“Elevasi lantai Drainase di hilir semestinya lebih rendah ketimbang elevasi lantai yang ada di hulu pak. Begini ya, di hulu rendah sedangkan dihilir atau diujung jembatan elevasi lantai tersebut lumayan tinggi atau mendaki. Bagaimana air hujan mau terbuang ke sungai kalau begitu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Brikken Linde Bonting: Langgar Masa Tenang, Pidana Penjara Paling Lama 4 Tahun dan Denda Rp48 juta

Dia berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk memanggil pihak kontraktor agar bisa melakukan perombakan atau perbaikan elevasi lantai Drainase tersebut.

“Harapan kami segera diperbaiki agar tidak merugikan kami masyarakat di sekitar lokasi jembatan kembar malanggo. Kontraktor atau rekanan wajib bertanggung-jawab,” tegasnya.

Tim investigasi Toraja Transparansi saat meninjau langsung kondisi elevasi lantai drainase yang Dikeluhkan Warga setempat, Kamis (19/09/2024) siang. Foto Dok:(Arlin/inspirasipos.com).

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Sulawesi Selatan, Astina Abbas, yang dikonfirmasi wartawan, Sabtu 21 September 2024, mengaku telah memerintahkan penyedia untuk menurunkan elevasi saluran.

“Kami sudah perintahkan ke penyedia untuk menurunkan elevasi saluran,” ujarnya.

Diketahui, pembangunan jembatan kembar Malanggo’,ruas Rantepao-Batusitanduk belum lama ini diresmikan (PJ) Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, Senin, 22 Juli 2024 lalu.

Adapun pemenang tender yakni CV. Jangka Utama dengan nilai kontrak Rp. 6.617.166.122., bersumber dari APBD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023.(*)

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Editor : Erlinuddin

Berita Terkait

KPH Saddang II Torut Amankan Kayu Diduga Hasil Pembalakan Liar di Pulupulu-Parodo
KPK Temukan 4 HP di Rumah Noel, Diklaim Milik Pembantu 
Uang Miliaran dan 15 Mobil Disita KPK, Mantan Wamenaker Noel dan 10 Orang Lainnya Resmi Jadi Tersangka
Bidan Irma Tendengan Temukan Fakta Dibalik Kecurangan Hasil Tes PPPK Tahap II di Torut 
Irma Tendengan Bongkar Suket Aspal di OPD, Ini Penyebab Munculnya Peserta Tes PPPK Siluman di Torut
Dugaan Korupsi Rp 8 Miliar di Proyek Pasar Sentral Cabbeng, Soppeng: Dari Puskowina ke PT Pelita Griya Asrimuda
Truck Tangki Industri Berseliweran di Toraja, Disinyalir Bermuatan BBM Solar Bersubsidi 
Tumpukan Sampah Berserakan di Pasar Pagi Rantepao, Tommy Tiranda Angkat Bicara
Berita ini 1,482 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 23:50 WIB

 Kasus Korupsi Kehutanan, Adelin: Lunasi Uang Pengganti Rp 105,8 Miliar dan USD 2,93 Juta dan Dipidana 10 Tahun

Selasa, 2 September 2025 - 23:21 WIB

Kades Letmafo Diduga Keroyok Wartawan, Dilaporkan ke Polres TTU 

Senin, 1 September 2025 - 02:48 WIB

Mafia Solar Subsidi Beroperasi di Cirebon, Sopir Akui Pakai Plat dan Barcode Palsu

Minggu, 24 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Pengeroyokan Tim KLH dan Wartawan di PT GRS, Terungkap Jaringan Pelaku Hingga Keterlibatan Aparat

Selasa, 19 Agustus 2025 - 20:25 WIB

Dua Debt Collector SMS Finance Dilaporkan ke Polres Palopo, Diduga Rampas Truk yang Baru Nunggak 2 Bulan

Selasa, 22 Juli 2025 - 00:17 WIB

Sat Reskrim Polres Toraja Utara Limpahkan Tersangka Penipuan Rp594 Juta ke Kejari Tana Toraja

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:36 WIB

Tim Perintis Polres Toraja Utara Gerebek Judi Sabung Ayam di Tondon Matallo

Kamis, 3 Juli 2025 - 23:20 WIB

Antisipasi Kriminalitas Patmor Polres Torut Intens Patroli Keliling

Berita Terbaru

Kunjungan Tim Validasi Lapangan Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2025 di Kabupaten Toraja Utara. (hms)

Pemerintahan

Toraja Utara Sambut Tim Validasi Nasional Kabupaten/Kota Sehat 2025

Kamis, 18 Sep 2025 - 17:10 WIB