Salah Menilai Tanggapan Masyarakat, KPU-Bawaslu Torut Bisa Terancam Di-DKKP-kan

- Penulis

Selasa, 17 September 2024 - 07:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Drs. Tommy Tiranda, Komisioner Panwas Pemilihan Tana Toraja 2005. Foto: Handover

Drs. Tommy Tiranda, Komisioner Panwas Pemilihan Tana Toraja 2005. Foto: Handover

JAKARTA – KPU Toraja Utara telah mengumumkan penetapan 2 pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Toraja Utara, yakni Yohanis Bassang-Marten Rante Tondok dan Frederik Victor Palimbong-Adre Branch Silambi.

Setelah pengumuman itu, KPU Torut selanjutnya membuka kesempatan kepada masyarakat memberi tanggapan atas kedua paslon dari 15-18 September 2024.

Gayung bersambut, Forum Peduli Toraja (FPT) pun menyampaikan tanggapannya, Ahad (15/9). Tanggapan itu dalam bentuk laporan pengaduan terkait salah satu dari paslon yakni petahana, Yohanis Bassang (Ombas)-Marten Rante Tondok (MRT).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Subjek pengaduan menyangkut kebijakan Bupati Torut, Ombas, melantik pejabat ASN yang lalu namun dibatalkan karena dianggap menyalahi ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Ketentuan dimaksud adalah UU Pilkada. Menyadari momen pelantikan itu menyimpang, Ombas lalu membatalkan lewat SK susulan. Namun FPT tetap menganggap telah melanggar.

Baca Juga :  Perkuat Ujung Tombak Pengawas Pemilu 2024, Bawaslu Toraja Utara Maksimalkan Bimtek ke PTPS

“Saya kira siapapun warga negara tidak hanya lembaga atau korporasi, bisa memberi tanggapan. Termasuk kalau ada pihak yang kontra terhadap FPT. Sah-sah saja karena itu hak konstitusional yang diberikan negara lewat penyelenggara pilkada,” ujar Drs. Tommy Tiranda, ketika dihubungi lewat telepon genggam, Selasa, pagi ini (17/9).

Hanya saja, menurut Komisioner Panwas Kabupaten Tana Toraja 2005 ini, pihak penyelenggara pilkada baik KPU maupun Bawaslu harus cermat dan teliti serta objektif dan tidak terkesan memihak ke salah satu paslon.

“Jangan sampai penyelenggara pilkada malah di-DKPP-kan terkait kode etik,” timpalnya dari Makassar. Tommy mengingatkan penyelenggara pilkada untuk berhati-hati dan tidak terseret ke dalam konflik kepentingan, seperti terjadi di era 2005.

Ketika itu, Panwas benar-benar bertindak menghentikan satu tahapan setelah pemungutan suara karena banyaknya laporan masyarakat terutama dari pihak paslon.

Baca Juga :  Kepala Lembang Londong Biang Diduga Terlibat Politik Praktis

Mulai dari laporan saat kampanye terkait adanya ASN ikut berkampanye serta money politik. Setelah penghentian tahapan ini, KPU dan Panwas serta pihak DPRD Tator berangkat ke Jakarta untuk berkonsultasi ke Kemendagri RI.

Pasca konsultasi, tahapan kemudian dilanjutkan hingga pelantikan paslon J. Amping Situru-A. Palino Popang. Amping Situru ketika itu selaku petahana. (*)

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Editor : Erlinuddin

Berita Terkait

PSI Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Kaesang: Jangan Terprovokasi Konten yang Membenturkan
Merespon Aksi Demo, Presiden Prabowo: Kita Harus Selalu Peka dan Berpihak kepada Kepentingan Rakyat
NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Surya Paloh: Partai Harus Berpihak pada Rakyat
Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Didepak Dari DPR RI, PAN: Demi Pulihkan Kepercayaan Publik
DPP Partai Cinta Negeri Deklarasikan Samsuri, Sang Guru Sejarah sebagai Capres RI
Kepala Lembang Londong Biang Diduga Terlibat Politik Praktis
Tampil di Debat Cabup-Cawabup Sidrap Putaran Ke-2, Mashur Jadi Perhatian Publik dan Memukau Warga Bumi Nene Mallomo
Ketua DPC Partai Garuda, Yosi: Jika Ingin Perubahan Pilih 02 Dedy-Andrew
Berita ini 435 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 23:50 WIB

 Kasus Korupsi Kehutanan, Adelin: Lunasi Uang Pengganti Rp 105,8 Miliar dan USD 2,93 Juta dan Dipidana 10 Tahun

Selasa, 2 September 2025 - 23:21 WIB

Kades Letmafo Diduga Keroyok Wartawan, Dilaporkan ke Polres TTU 

Senin, 1 September 2025 - 02:48 WIB

Mafia Solar Subsidi Beroperasi di Cirebon, Sopir Akui Pakai Plat dan Barcode Palsu

Minggu, 24 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Pengeroyokan Tim KLH dan Wartawan di PT GRS, Terungkap Jaringan Pelaku Hingga Keterlibatan Aparat

Selasa, 19 Agustus 2025 - 20:25 WIB

Dua Debt Collector SMS Finance Dilaporkan ke Polres Palopo, Diduga Rampas Truk yang Baru Nunggak 2 Bulan

Selasa, 22 Juli 2025 - 00:17 WIB

Sat Reskrim Polres Toraja Utara Limpahkan Tersangka Penipuan Rp594 Juta ke Kejari Tana Toraja

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:36 WIB

Tim Perintis Polres Toraja Utara Gerebek Judi Sabung Ayam di Tondon Matallo

Kamis, 3 Juli 2025 - 23:20 WIB

Antisipasi Kriminalitas Patmor Polres Torut Intens Patroli Keliling

Berita Terbaru

Kunjungan Tim Validasi Lapangan Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2025 di Kabupaten Toraja Utara. (hms)

Pemerintahan

Toraja Utara Sambut Tim Validasi Nasional Kabupaten/Kota Sehat 2025

Kamis, 18 Sep 2025 - 17:10 WIB